Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Rabu, 06 Juni 2012

kebijakan deviden


           kebijakan deviden adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai bentuk deviden atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang.
         Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai sebagai deviden, maka akan mengurangi laba yang ditahan  dan selanjutnya mengurangi total sumber dana intern atau internal linanacing. sebaliknya jika perusahaan memilih untuk memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana intern akan semakin besar.
        Beberapa faktor penting yang mempengaruhi kebijakan deviden adalah kesempatan investasi yang tersedia, ketersedian dan biaya modal alternatif, preferensi pemegang saham untuk menerima pendapatan saat ini atau menerimanya di masa datang.
        Modigliani-miller(MM) berpendapat bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning poewer dari asset perusahaan. dengan demikian nilai perusahaan ditentukan oleh keputusan investasi.
        MM membuktikan pendapatnya secara matematis dengan berbagai ansumsi:
1. pasar modal yang sempurna dimana semua investor bersikap rasional.                 

2. tidak ada pajak perseorangan dan pajak penghasilan perusahaan.
3. tidak ada emisi atau flotation cost dan biaya transaksi.

4. deviden tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri perusahaan.

5. informasi tersedia untuk setiap individu terutama yang menyangkut tentang kesempatan

   investasi
         
 Faktor – faktor yang sesungguhnya terjadi dan harus dianalisis dalam kaitannya denga kebijakan deviden.

1.Kebutuhan Dana Perusahaan.

2.Likuiditas

3.Kemampuan Meminjam

4.Keadaan Pemegang Saham
.
5.Stabilitas Dividen

         
        
        Stock dividen adalah pembayaran tambahan saham (dividen dalam bentuk saham) kepada pemegang saham. Bagi investor dengan adanya stock dividen ini maka ia tidak memperoleh apa-apa.
        Stok split adalah pemeahan nilai nominal saham kedalam nilai nominal yang lebih kecil. Dengan demikian jumlah lembar saham yng beredar akan meningkatkan proporsional dengan penurunan nilai nominal saham. Tujuan stock split adalah menempatkan harga pasar saham dalam trading range tertentu.
          Perngertian persediaan mencakup pengertian yang sagat  luas, mencakup persediaan yang terdapat dalam perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur. Ditinjau dari segi neraca persediaan adalah barang-barang atau bahan yang masih tersisa pada tanggal neraca, atau barang – barang yang akan segera dijual, digunakan atau diproses dalam periode normal perusahaan.
          Perusahaan jasa persediaan  biasanya timbul seperti: persediaan bahan pembantu atau persediaan habis pakai, yang termasuk didalamnya adalah kertas,karbon,stampel,tinta,buku kuitansi,meterai. Sedangkan  perusahaan manufaktur jenis perusahaannya meliputi persediaan  bahan pembantu, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses dan persediaan bahan baku.
           Terdapat empat metode untuk menentukan persediaan:1. identifikasi secara spesifik adalah cara mengidentifakasi biaya-biaya yang secara spesifik melekat pada persediaan. 2.first in first-out (FIFO)adalah mengasumsikan bahwa persediaan yang pertama diganti dengan persediaan yang baru. 3.last-in  first-out (LIFO) adalah harga pokok produksi ditentukan oleh persediaan yang terakhir masuk, sementara persediaan akhir teriri atas persediaan yang masuk lebih awal. 4. rata-rata tertimbang atau weighted average adalah metode menentukan besarnya persediaan dengan cara mengalikan rata-ratatertimbang dengan setiap jenis persediaan.
       
      Terdapat tiga jenis biaya yang berkaitan dengan persediaan yang harus dipertimbangkan dalam menentukan persediaan yang optimal yaitu 1.biaya pesan (ordering costs) adalah semua biaya yang timbul sebagai akibat pemesanan. 2. Biaya simpan (carrying costs) adalah mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan persediaan selama periode tertentu.biasanya ditunjukkan dengan persentase atas harga beli persediaan itu. 3. Biaya kehabisan bahan adalah timbul pada saat perusahaan tidak dapat Faktor penentuan besarnya persediaan pengaman adalah perkiraan penggunaan di masa  yang akan datang dan Lead time. Konsekuensi adanya persediaan pengamanan yang besar adalah timbulnya biaya simpan yang tinggi.  Just in time pengedalian merupakan salah satu system pengendalian yang ekstrim untuk meminimumkan persediaan. Semua itu sangat tergantung oleh type proses produksi dan juga supplier. Metode just in time digunakan untuk mensinkronkan kecepatan bagian produksi dengan bagian pengiriman.
           System pengendalian ABC. A. mncakup kelompok barang  yang  sangat  penting untuk diawasi dengan seksama. B. mencakup barang –barang yang relatif  kurang penting. C. mencakup secara kuantitas besar tetapi dari segi nili relatif kwcil dibandingkan A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar